أَعُوذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيمِ
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
مَثَلُ الَّذ۪ينَ يُنْفِقُونَ اَمْوَالَهُمْ ف۪ي سَب۪يلِ اللّٰهِ
كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ ف۪ي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ
حَبَّةٍۜ وَاللّٰهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَٓاءُۜ
وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَل۪يمٌ
Al Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 261
:
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan
oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji.
Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha
Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
The Cow
(Al-Baqarah) Verse 261:
In the name of Allah, Most Gracious,
Most Merciful.
The parable of those who spend their
wealth in the way of Allah is that of a grain of corn: it groweth seven ears,
and each ear Hath a hundred grains. Allah giveth manifold increase to whom He
pleaseth: And Allah careth for all and He knoweth all things.